Sabtu, 19 Oktober 2013

Kausalitas dalam hidup, tentukan apa yang mau anda dapat!!

Pernah mendengar tentang Kausalitas??


Menurut bang wiki, "kausalitas adalah prinsip sebab-akibat yang ..... " . Namun, yang akan saya share disini bukan tentang kausalitas secara hukum dalam suatu bidang keilmuan, tapi lebih ke bagaimana fenoma kausalitas ini terjadi dalam hidup kita. Tapi bukan juga hubungan sebab akibat yang secara langsung dapat kita rasakan secara langsung, seperti ketika saya mengetikan tombol "A" pada keyboard maka akan muncul huruf "A" di monitor laptop saya. Bukan sesimple itu, yang saya ingin angkat disini adalah kausalitas yang menghubungkan antara masa lalu dengan masa sekarang atau masa depan.

Kenapa saya ingin sharing tentang ini?? Sebenarnya kemarin ketika saya membaca sebuah buku, saya membaca sebuah poin menarik, bahwa "pilihan-pilihan yang kita ambil dimasa lalu menentukan hasil kita dimasa sekarang, dan pilihan-pilihan yang kita ambil dimasa sekarang menentukan hasil kita dimasa depan" (isi nya kurang lebih begitu dengan berbagai perubahan oleh penulis. hehe). Saya setuju dengan pendapat itu, namun hal itu masih sebatas tulisan aja, belum sampai ke contoh real. Namun, tadi ketika saya sedang mengikuti kegiatan arak-arakan wisuda di kampus, sedang sempat berpikir "nanti ketika saya di wisuda bakal di arak-arakin kaya gimana ya?", pikiran itu saya jawab dengan pikiran saya yang lain "mungkin saya bakalan di arak seperti bagaimana saya mengarak sekarang". Karena hal itu lah saya mencoba semaksimal mungkin mengikuti proses arak-arakan wisuda Himpunan saya walaupun hujan mengguyur ketika kita baru mau beranjak dari tempat start arak-arakan. Tapi, saya mencoba menikmati hujan dengan semangat satu angkatan saya. Akhirnya sampai pada akhir acara arak-arakan, tidak disangka respon para wisudaan sangat lah positif, menurut mantan Kahim kami yang baru di wisuda arak-arakan kami adalah arak-arakan paling seru dibanding arak-arakan yang ia pernah ikuti. Sekilas menurut saya pernyataannya mungkin hanya untuk menyemangati kita yang kehujanan sedari tadi. Namun, ada pernyataan lain dari wisudawan lain, dia bilang, ketika dia dulu dia memimpin arak-arakan pada jamannya, dia melakukan hal yang maksimal, dan dia beranggapan arak-arakannya lah yang paling seru, dan menurutnya arak-arakan kami meruntuhkan pendapat dia selama ini. Namun, bukan arak-arakannya yang jadi fokus saya. dari kejadian itu, memantapkan hal yang pernah saya dapat bahwa, "Apa yang akan kita dapat, sebanding dengan yang kita berikan", hal ini bisa di aplikasikan dalam berbagai hal, mulai hubungan pribadi, organisasi, bisnis bahkan agama sekalipun. Maka dari itu, "Berhati-hatilah dalam bertindak".

Minggu, 21 Oktober 2012

ADAB DAN TATA CARA BERPAKAIAN

1. Mendahulukan yang kanan dalam berpakaian
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: "adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila memakai gamis dia mendahulukan yang kanan." (HR. Tirmidzi)
2. Meninggalkan pakaian yang mewah karena tawadlu'
Mu'adz bin Anas Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "Siapa yang menanggalkan pakaian yang mewah karena tawadlu' kepada Allah padahal ia dapat membelinya, Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman yang mana yang ia kehendaki untuk dipakainya." (HR. Tirmidzi)
3. Panjang gamis dan kain
Asma' binti Yasid Al-Anshariyah Radhiyallahu 'anha berkata: "adalah lengan baju Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam hanya sampai pergelangan tangan. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "Allah tidak akan melihat dengan rahmat pada hari kiamat kepada siapa saja yang memakai (menurunkan) kainnya kerena sombong." (HR. Bukhari Muslim)
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "yang di bawah mata kaki dari kain maka itu bagian api neraka." (HR. Bukhari)
4. Pakaian yang disukai
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha ia berkata:"pakaian yang amat disukai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ialah gamis." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
5. Doa mengenakan pakaian
Disunnahkan membaca bismillah ketika mengenakan pakaian, demikian pula sesuatu apapun yang baik.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:  Apabila mengenakan pakaian baru Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyebut namanya, seperti gamis, sorban, atau selendang kemudian membaca doa:
(Ya Allah kepunyaan-Mu segala puji.  Engkau pakaikan ini kepadaku, aku memohon kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan yang dijadikan karenanya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terjadi karenanya.) (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nas'i.  Tirmidzi mengatakannya hadits hasan).

(Maraji': Riyadhus Shalihin, Al-Adzkar, Nailul Author)

Minggu, 19 Agustus 2012

Belajar dari Ahmadinejad

SEBUAH milis yang beredar di internet  memuat foto-foto kehidupan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Sang presiden yang tegas dalam menentang kebijakan Barat dan sekutunya itu ternyata dalam kehidupan pribadinya sungguh tidak ubahnya sebagai rakyat biasa. Bahkan  terkesan seperti bukan presiden. Misalnya sang presiden yang sangat digandrungi masyarakat itu bila masuk waktu shalat ia lakukan dimanapun, meskipun di  jalanan dengan  sajadah seadanya dan yang lebih mengherankan adalah gajinya sebagai presiden tidak diterimanya. Masa sih?